Riset yang diterbitkan pada jurnal Molecular Psychiatry mendapati, perempuan dengan berusia kehamilan 20 minggu dengan kekurangan vitamin D lebih mungkin dalam mempunyai anak dengan ciri-ciri autis di usia 6 tahun.
Dalam penelitian, riset menganalisis kira – kira 4.200 sampel darah dari perempuan hamil serta anak-anak mereka di Belanda.
Vitamin D sendiri memiliki peranan dalam perkembangan otak serta sistem saraf, sehingga masuk akal jika kandungan vitamin D yang rendah ketika hamil bisa dihubungkan dengan gangguan perkembangan saraf janin misalnya yang terjadi pada autisme.
Vitamin D bisa dengan gampang diperoleh lewat sinar matahari pagi. Akan tetapi, juga mungkin untuk memperoleh dosis vitamin D dari banyak makanan serta suplemen vitamin. Berdasarkan sebuah organisasi kesadaran autisme Autism Speaks, autism spectrum disorder (ASD) disertai dengan kesulitan pada interaksi sosial, komunikasi verbal serta nonverbal, serta perilaku repetitif.